Fungsi pemasangan Kabel Grounding / kabel Massa TAMBAHAN pada Mobil Standart ataupun mobil Tua



KABEL GROUNDING | Dalam setiap sistem kelistrikan pastinya membutuhkan kabel ground agar alirannya lebih stabil dan sempurna. Terutama untuk kendaraan seperti mobil, kabel ground atau yang dikenal juga dengan sebutan kabel massa ini memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja komponen di dalamnya. Komponen yang dimaksud bukan hanya yang berupa perangkat elektronik seperti audio saja, melainkan hingga ke pengapian, kinerja mesin terutama yang telah menggunakan komponen ECU yang sangat sensitif terhadap arus listrik.

Umumnya karena faktor usia pemakaian Mobil, kabel massa akan mengalami  korosi dan oksidasi yang menghambat serabut kabel di bagian ujung konektor. Belum lagi kondisi kotor atau kontaminasi dari ruang mesin akibat terjadinya rembesan/tetesan oli, cairan kimia pendingin, minyak tanah, carb cleaner, deterjen dan lain-lain akan mengakibatkan makin cepatnya proses oksidasi tersebut. OKSIDASI bagian kabel Ground dapat dilihat dengan mata telanjang, biasanya tembaga (Copper) akan berubah warna (diselaputi) menjadi warna hijau, biru atau hitam. Lama kelamaan apabila dibiarkan akan merusak lapisan tembaga dan menjadi seperti berkarat istilahnya bagian tembaga akan termakan dan manjadi rusak, diMobil yang baru seperti Agya, Calya, Avanza, Brio, Mobilio, Ertiga, Datsun Go,dll juga untuk kabel groundingnya kecil sehingga kurang bagus dan lebih baik diberi tambahan (di Double/ Pasang Ganda)


Tanda pada mobil yang bisa menjadi indikator bahwa kabel grounding bermasalah adalah jika lampu, head dan rear lamp, fog lamp yang kondisinya masih bagus terlihat kurang terang saat menyala dan instrument lainnya yang menggunakan lampu menyala redup dan cenderung tidak stabil.


Akibat lainnya yang tidak boleh diremehkan dari adanya masalah pada sistem grounding, yaitu :

  1. Bisa mengakibatkan kesalahan pembacaan sensor pada ECU mobil. Misalnya pada temperatur 400C seharusnya terbaca oleh ECU sebesar 3 volt tetapi ECU jadi salah membaca jadi 2,5 volt. Hal ini berdampak ECU akan mengeluarkan perintah yang salah untuk memberikan sinyal ke Injector modul seberapa banyak bensin/BBM yang harus disemprotkan, tenggang waktunya, dan karena integrasi ECU terhadap komponen pendukung lainnya, maka kesalahan makin melebar dengan kesalahan ECU dalam mendeteksi kapan harus menyalakan extra fan radiator, salah membaca suhu mesin, dan salah dalam memberikan posisi timing pengapian dstnya.
  2. Stater mesin menjadi agak susah. Normalnya begitu kontak 1-2 dan di start dalam < 0,5 detik kunci kontak harus sudah dilepas dan mesin seharusnya langsung hidup langsung. Akan tetapi sambungan kabel ground mobil yang jelek ini membuat haris ditahan dulu kontaknya selama 1 detik sampai bunyi stater cekekek-cekekek 2-3 kali baru hidup. Yang sehat langsung hidup begitu bunyi cekek dinamo stater.
  3. Lampu mobil (lampu depan/head lamp) akan meredup, sinar kurang terang, terjadi lonjakan arus karena jeleknya ground dan bisa berakibat terbakarnya kabel lampu.
  4. Amati bagian panel speedometer, biasanya lampu indikator akan redup dan ikut terang bila putaran mesin naik seperti kasus no 2 lampu head lamp. Atau saat lampu depan (low beam) dinyalakan dan kemudian dilakukan penekanan tuas lampu besar (Dim/High beam) maka terlihat kedipan indikator lampu di panel speedometer juga. Ini seharusnya tidka boleh terjadi.
  5. Knock sensor, Engine Coolant Temperature, distributor, cdi pengapian, koil, Vehicle speed sensor, PNP switch, RPM sensor dan perangkat elektronika lainnya akan menjadi salah data (resistansinya bertambah biasanya) dalam memberikan signal ke ECU sehingga mengakibatkan makin tingginya signal voltase yang terbaca oleh otak komputrer ECU.
  6. Pengisian aki oleh alternator juga akan kurang sempurna berakibat makin cepatnya aki tekor.
  7. Ada kontaminasi gelombang elektromagnetik ke bagian audio mobil, sehingga sering terdengar suara mengganggu mengikuti rpm putran mesin. Suara nging…. kalau audio dinyalakan dan volume dibuka serta gas ditekan. Ini distorsi yang bisa berasal dari bagian alternator atau dinamo maupun sektor pengapian.
  8. Bila kondisi sambungan kabel ground mobil tidak terpasang sempurna dalam waktu lama, maka akan merusak selubung jaket karet pelindung kabel. Ini akan membuat insulation kabel menjadi getas, keras, melar maupun rusak.

Posisi Terbaik Titik Grounding yang bisa diGunakan:
1. Body
2. Throttle= merupakan bagian dari sistem air intake yang mengontrol banyaknya jumlah asupan udara yang masuk ke dalam mesin. Throttle body biasanya terletak diantara air filter box dan intake manifold.
3. Silinder Head
4. Alternator= atau yang biasa disebut dengan dynamo ampere mobil merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada mesin mobil, karena tanpa alternator maka perputaran arus listrik tidak akan pernah ada di dalam bagian mesin mobil anda









Untuk Kabel Grounding Tambahan bisa buat sendiri atau beli dipasaran seperti merk hks ataupun beli Pivot Megaraizin yang sudah ada dipaketannya, saran admin iklan-Terbaik.com untuk harga jauh lebih murah beli saja Paketan GRATIS Stabilizer Pivot Mega Raizin, untuk Info dan Harga Bisa Klik disini 

Semoga Infonya Bermanfaat ya Bro dan Sis...... 



IKLAN TERBAIK

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar: